
Bak virus, pornografi kini telah menjalar kemana-mana. Bahkan dengan rekayasa teknologi, diam-diam tontonan ‘panas’ itu merasuk kedalam kehidupan keluarga, termasuk anak-anak.
Menurut Inke Maris, Sekjen Aliansi Selamatkan Anak ( ASA ) Indonesia, ketika pornografi meracuni pikiran anak, maka ini bisa membahayakan pertumbuhannya. Dampak buruk yang timbul antara lain:
1. Menggangu perkembangan mental anak. Ketika anak terus menerus memikirkan pornografi, kondisi ini bisa melemahkan daya pikir, sehingga prestasi sekolah menurun.
2. Dapat memancing agresivitas seksual dan melemahkan daya tahan terhadap rangsangan seksual, sehingga memicu perilaku seks bebas saat beranjak remaja.
3. Anak bisa cenderung anti sosial, tidak setia, dan senag melakukan kekerasan domestik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar